AlbumVokal Pop Terbaik (Grammy Award) tersedia dalam 17 bahasa lain. Kembali ke Album Vokal Pop Terbaik (Grammy Award). Bahasa. català; Deutsch; EnglishJakarta ANTARA - Tahun 2021 segera berakhir dalam beberapa hari mendatang. Tampaknya penghabisan waktu 2021 tak akan komplet jika penggemar musik tak mengingat lagu-lagu apa saja yang populer di sepanjang tahun ini, bahkan beberapa di antaranya menjadi "anthem" sehari-hari yang diputar oleh banyak orang di manapun. Berikut ini adalah tujuh album musik populer yang dirangkum ANTARA dari berbagai sumber. Deretan album ini telah berhasil menarik ribuan hingga jutaan pendengar pada saat hari-hari pertama perilisan. Daftar disusun berdasarkan urutan tanggal perilisan, bukan berdasarkan tingkat popularitas. 1. “Hot Sauce” – NCT Dream Grup K-pop NCT Dream ANTARA/Instagram/nct_dream Pada 10 Mei, grup Kpop NCT Dream meluncurkan album studio pertamanya yang bertajuk “Hot Sauce”. Album ini dikeluarkan setelah SM Entertainment memutuskan untuk mengembalikan anggota personel Mark ke NCT Dream kembali dan menghentikan konsep kelulusan berdasarkan usia. Album “Hot Sauce” terdiri dari sepuluh lagu dengan single utama berjudul sama. Deretan lagu lainnya termasuk lima di antaranya “Dive into you”, “Be There For You”, “ANL”,“Rainbow”, dan “Irreplaceable”. Debut album serta lagu “Hot Sauce” berhasil menempati posisi teratas di tangga lagu Gaon Digital Chart. Sebelum resmi dirilis, bahkan pra-pesan album ini menembus sekitar 1,7 juta kopi. Hingga akhir Mei, album “Hot Sauce” telah terjual sebanyak lebih dari 2 juta kopi. 2. “Sour” – Olivia Rodrigo Olivia Rodrigojadi artis termuda kedua yang berhasil masuk kategori "Empat Besar" di Grammy ANTARA/Instagram/oliviarodrigo “Sour” merupakan album debut Olivia Rodrigo dirilis pada 21 Mei. Album ini banyak mengeksplorasi berbagai perasaan yang dialami usia remaja, mulai dari patah hati, kegagalan, ketidakbahagiaan, hingga kemarahan. Debut “Sour” berhasil menempati nomor satu di tangga lagu Billboard 200 dengan unit setara album. Selain itu, album ini juga mencetak sejarah baru sebagai album debut pertama yang masuk di puncak tangga lagu Billboard Hot 100 untuk “Drivers License” dan “Good 4 U”. Single utama “Drivers License” bahkan mampu mempertahankan posisinya di Billboard 100 selama delapan pekan. Sementara debut single “Déjà vu” berhasil mendapatkan peringkat kedelapan di Billboard 100. 3. "Butter” – BTS BTS pada 49th Annual American Music Awards di Microsoft Theatre Los Angeles, California, 21 November 2021. REUTERS/Mario Anzuoni//File Photo REUTERS/MARIO ANZUONI Album yang dirilis sebagai single digital pada 21 Mei ini berhasil menguasai Gaon Digital Chart di Korea Selatan sejak debutnya. Hingga Juli, album fisiknya telah terjual sekitar 2,5 juta kopi, menjadikannya salah satu album terlaris di negara tersebut. Di AS, debut lagu “Butter” meraih posisi nomor satu di Billboard Hot 100 pada Juni dan bertahan di daftar Hot 100 hingga September. Lagu ini mengumpulkan setidaknya 32,2 juta streaming dan terjual unduhan pada minggu pertama debutnya. Guinness World Record mengakui pencapaian "Butter" yang telah memecahkan rekor juta streaming di Spotify pada hari pertama debutnya, mengalahkan lagu “I Don't Care” oleh Ed Sheeran dan Justin Bieber yang sebelumnya mendapatkan juta streaming di hari debutnya. 4. “Happier Than Ever” – Billie Eilish Penyanyi Billie Eilish tampil diatas panggung pada konser Global Citizen Live 2021 di Central Park, New York, Amerika Serikat, Sabtu 25/9/2021 . /REUTERS/Caitlin Ochs/HP/djo REUTERS/CAITLIN OCHS Album studio kedua Billie Eilish ini dirilis pada 30 Juli. Debut album ini menempati puncak Billboard 200 selama tiga pekan berturut-turut dan berhasil menembus unit setara album di AS. Sementara di Inggris, album ini menduduki nomor satu UK Albums Chart dengan unit. Album “Happier Than Ever” berisi tujuh single, termasuk tiga di antaranya berhasil masuk di 10 besar Billboard Hot 100. Lagu “Therefore I Am” menempati peringkat kedua di tangga lagu tersebut, diikuti oleh “My Future” di nomor 6 dan “Your Power” di nomor 10. Dalam ajang tahunan Grammy Awards, album dan lagu “Happier Than Ever” mendapatkan tujuh nominasi, di antaranya termasuk kategori album terbaik, album vokal pop terbaik, lagu terbaik, dan rekaman terbaik. Baca juga NCT 127 sukses gelar konser offline pertamanya sejak pandemi Baca juga Red Velvet, ITZY hingga NCT 127 bakal ramaikan SBS Gayo Daejeon 2021 Baca juga NCT minta maaf soal candaan saat peringatan gempa Pulau Jeju 5. “Certified Lover Boy” – Drake ​​​​​​​ Drake bersama anaknya, Adonis, di Billboard Music Awards 2021, California, AS. REUTERS/MARIO ANZUONI Album yang debut pada 3 September ini meraih kesuksesan komersial, menduduki nomor pertama satu di Billboard 200 dengan unit setara album atau terdiri dari penjualan album dan unit streaming. Album keenam Drake ini juga sukses di Inggris. “Certified Lover Boy” meraih posisi puncak di UK Albums Chart dan unit albumnya terjual pada pekan pertama debut. Lagu-lagunya diputar sebanyak 70,4 juta kali atau nyaris setara dengan 96 persen dari penjualan pada pekan pertama. Pencapaian ini menjadikan kali keempat Drake menguasai puncak tangga lagu di Inggris melalui albumnya. 6. “Sticker” – NCT 127 Grup K-Pop NCT 127 ANTARA/Twitter NCTsmtown_127 Album yang debut pada 17 September ini berhasil menembus Billboard 200 dengan menempati nomor tiga dan telah menjual eksemplar pada pekan pertama. Meski tidak menguasai peringkat pertama, album ini menjadi album K-pop pertama yang masuk di tangga lagu itu selama 12 minggu berturut-turut pada tahun ini. Di asal negaranya, pra-jual album “Sticker” menembus angka lebih dari 1 juta pemesanan dan meningkat dua kali lipat pada hari debutnya yang terjual sekitar 2,15 juta eksemplar dalam sepekan. Menyusul kesuksesan album ini, NCT 127 merilis versi repackage yang diberi judul “Favorite” dengan menambahkan tiga lagu baru, termasuk single utama “Favorite Vampire”. Album repackage ini terjual sekitar 1,1 juta kopi setelah sepekan dirilis. 7. “30” – Adele ​​​​​​​ Penyanyi asal Inggris Adele saat membawakan lagu "Skyfall". REUTERS/Mario Anzuoni Selang 6 tahun merilis album “25”, solois asal Inggris comeback dengan merilis merilis album keempatnya yang bertajuk “30” pada 19 November. Album ini merupakan salah satu album yang paling dinantikan pada tahun 2021 dan berhasil mencapai kesuksesan secara komersial. Di Inggris, debut album “30” menempati peringkat nomor satu di UK Albums Chart dan berhasil terjual sebanyak kopi. Pencapaian tersebut menjadikannya album dengan penjualan tercepat pada pekan pertama debut selama 2021. Sementara di AS, debut “30” juga menduduki nomor satu Billboard 200 dengan penjualan sebanyak unit setara album, termasuk salinan murni dan 185,39 juta streaming. Baca juga Adele dan Ed Sheeran pimpin nominasi BRIT Awards Baca juga Adele gelar konser dari Januari hingga April 2022 Baca juga Adele rajai tangga lagu Inggris dengan album comeback "30"Editor Alviansyah Pasaribu COPYRIGHT © ANTARA 2021 FreeFar Down. Band yang berdiri pada bulan Juni 2014 ini adalah band yang berasal dari bandung. Memilih aliran musik Pop punk, band yang terbilang baru ini cukup baik dari segi musikalitas dan lirik yang sedikit bermajas. Band yang berawal dari nama “Stomp The Pumpkins” ini telah merilis album yang bertajuk “Nailed The Basic” pada music award for quality pop music albumsBest Pop Vocal Album edit Language Label Description Also known as English Grammy Award for Best Pop Vocal Album music award for quality pop music albums Best Pop Vocal Album Statements instance of Grammy Awards 0 references class of award 0 references subclass of award for best album genre 0 references part of list of Grammy Award categories 0 references Grammy Awards 0 references inception 1958 1 reference imported from Wikimedia project Russian Wikipedia native label Grammy Award for Best Pop Vocal Album English 0 references country United States of America 1 reference imported from Wikimedia project English Wikipedia Wikimedia import URL conferred by National Academy of Recording Arts and Sciences 1 reference imported from Wikimedia project English Wikipedia Wikimedia import URL official website 0 references topic's main category CategoryGrammy Award for Best Pop Vocal Album 0 references Identifiers Freebase ID /m/03qbnj 1 reference stated in Freebase Data Dumps publication date 28 October 2013 KBpedia ID GrammyAward-BestPopVocalAlbum 1 reference stated in KBpedia retrieved 9 July 2020 MusicBrainz series ID 96eef69c-02a8-4e07-8b0d-cc56a184bd1f 1 reference stated in MusicBrainz retrieved 16 May 2022 Sitelinks Wikipedia19 entries edit arwiki جائزة غرامي لأفضل ألبوم بوب صوتي cawiki Grammy al millor àlbum de pop vocal dewiki Grammy Award for Best Pop Vocal Album enwiki Grammy Award for Best Pop Vocal Album eswiki AnexoPremio Grammy al mejor álbum de pop vocal fawiki جایزه گرمی بهترین آلبوم آواز پاپ frwiki Grammy Award du meilleur album vocal pop hewiki פרס גראמי לאלבום הפופ הווקאלי הטוב ביותר huwiki Grammy-díj a legjobb popalbumért hywiki Գրեմմի լավագույն փոփ վոկալային ալբոմի համար idwiki Album Vokal Pop Terbaik Grammy Award itwiki Grammy Award al miglior album pop vocale kowiki 그래미 어워드 최우수 팝 보컬 음반 ptwiki Grammy Award para Melhor Álbum Vocal de Pop ruwiki Премия Грэмми» за лучший вокальный поп-альбом skwiki Cena Grammy za najlepší vokálny popový album thwiki รางวัลแกรมมี สาขาอัลบั้มเพลงป็อปยอดเยี่ยม trwiki En İyi Pop Vokal Albüm Grammy Ödülü viwiki Giải Grammy cho Album giọng pop xuất sắc nhất Wikibooks0 entries edit Wikinews0 entries edit Wikiquote0 entries edit Wikisource0 entries edit Wikiversity0 entries edit Wikivoyage0 entries edit Wiktionary0 entries edit Multilingual sites0 entries edit Retrieved from "
Berikutdaftar lengkap pemenang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020: Karya Produksi Terbaik Terbaik: Lathi - Weird Genius, Sara Fajira Album Terbaik Terbaik: Keterkaitan Keterikatan - NOAH Duo/Grup Pop Terbaik: NOAH (Kala Cinta Menggoda) Penata Musik Pop Terbaik: Andi Rianto (Selesai) Album Pop Terbaik: Cinta Luar Biasa -Adele comeback dengan album 30. Foto MusicTech SEBELUM 2021 berakhir, tidak komplet rasanya jika penggemar musik tidak mengingat lagu-lagu apa saja yang populer sepanjang tahun ini. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi anthem sehari-hari yang diputar oleh banyak orang di mana pun. Lalu, apa saja album-album fenomenal di 2021? Mengutip laman ANTARA, Senin 27/12, deretan album ini berhasil menarik perhatian para pendengar pada saat hari-hari pertama perilisan. Baca juga Curhatan NCT Dream Soal Album Baru Hot Sauce’ 1. Hot Sauce – NCT Dream Pada 10 Mei, grup K-pop NCT Dream merilis album studio pertamanya yang bertajuk Hot Sauce. Album ini dirilis setelah SM Entertainment memutuskan untuk mengembalikan anggota personel Mark ke NCT Dream dan menghentikan konsep kelulusan berdasarkan usia. Album Hot Sauce sendiri terdiri dari 10 lagu dengan single utama berjudul Hot Sauce. Deretan lagu lainnya termasuk Dive into you, Be There For You, ANL, Rainbow, dan Irreplaceable. Sebelum resmi dirilis, pre-order album ini bahkan menembus 1,7 juta kopi dan hingga akhir Mei 2021, album Hot Sauce terjual sebanyak dua juta kopi. 2. Butter – BTS Smooth like butter, like a criminal undercover. Begitu kira-kira lirik awal lagu Butter yang sampai saat ini masih ramai didengar. Album yang dirilis pada 21 Mei ini berhasil menguasai Gaon Digital Chart di Korea Selatan sejak debutnya. Hingga Juli 2021, album fisiknya terjual sekitar 2,5 juta kopi dan menjadikannya salah satu album terlaris di Korea Selatan. Di AS, Butter meraih posisi nomor satu di Billboard Hot 100 pada Juni dan bertahan di daftar Hot 100 hingga September 2021. Lagu ini mengumpulkan setidaknya 32,2 juta streaming dan terjual unduhan pada minggu pertama debutnya. Guinness World Record bahkan mengakui pencapaian Butter yang telah memecahkan rekor juta streaming di Spotify pada hari pertama debutnya, mengalahkan lagu I Don’t Care dari Ed Sheeran dan Justin Bieber. 3. Happier Than Ever – Billie Eilish Album kedua Billie Eilish ini rilis pada 30 Juli 2021 dan berhasil menempati puncak Billboard 200 selama tiga pekan berturut-turut. Selain itu, album Happier Than Ever juga berhasil menembus 238 ribu unit di AS. Sementara di Inggris, album ini menduduki peringkat satu UK Albums Chart dengan 39 ribu unit. Album Happier Than Ever terdiri dari tujuh lagu, termasuk tiga di antaranya berhasil masuk di 10 besar Billboard Hot 100. Lagu Therefore I Am menempati peringkat kedua di tangga lagu tersebut, diikuti oleh My Future di nomor enam dan Your Power di nomor 10. Dalam ajang Grammy Awards, album dan lagu Happier Than Ever mendapatkan tujuh nominasi, di antaranya termasuk kategori Album Terbaik, Album Vokal Pop Terbaik, Lagu Terbaik, dan Rekaman Terbaik. Baca juga Album 30’ Adele Jadi Surat untuk Sang Anak 4. 30 – Adele Setelah enam tahun vakum merilis album, Adele comeback dengan merilis album keempatnya bertajuk 30 pada 19 November 2021. Album ini merupakan salah satu album yang paling dinantikan pada 2021 dan berhasil mencapai kesuksesan secara komersial. Di Inggris, album 30 menempati peringkat nomor satu di UK Albums Chart dan berhasil terjual sebanyak 261 ribu kopi. Pencapaian tersebut menjadikannya album dengan penjualan tercepat pada pekan pertama debut selama 2021. Sementara di AS, debut 30 juga menduduki nomor satu Billboard 200 dengan penjualan sebanyak 839 ribu unit. 5. Sticker – NCT 127 Album yang debut pada 17 September 2021 ini berhasil menemnbus Billboard 200 dengan menempati nomor tiga dan telah menjual 58 ribu eksemplar pada pekan pertama. Meski tidak menguasai peringkat pertama, album ini menjadi album K-Pop pertama yang masuk di tangga lagu itu selama 12 minggu berturut-turut. Di Korea Selatan, pre-order album Sticker menembus angkat lebih dari satu juta pemesanan dan meningkat dua kali lipat pada hari debutnya yang terjual sekitar 2,15 juta eksemplar dalam sepekan. NCT 127 juga merilis versi repackage yang diberi judul Favorite dengan menambahkan tiga lagu baru, termasuk single utama Favorite Vampire. and Baca juga Adele Ungkap Tanggal Rilis Album '30' Berikutadalah pilihan kami untuk lagu-lagu terbaik pada tahun 2000-an. 1. Toxic – Britney Spears. Britney Spears telah menjalani banyak ‘kehidupan’. Dari bertahan dalam bingkai putri pop yang mencekik dan ‘bersih’, menemukan kebebasan sebagai wanita dewasa yang terbebaskan secara seksual, hingga semua momen goyah di antara keduanya
JAKARTA, - Penyanyi Harry Styles meraih salah satu Penghargaan Utama Grammy Awards 2023, yaitu kategori Album Of The Year lewat Harry's House. Harry Styles menyingkirkan nomine lainnya, yakni Voyage milik ABBA, 30 karya Adele, Un Verano Sin Ti karya Bad Bunny, dan Renaissance milik Beyoncé. Ada juga Good Morning Gorgeous Deluxe milik Mary J Blige, In These Silent Days milik Brandi Carlile, Music Of The Spheres karya Coldplay, Mr. Morale & The Big Steppers karya Kendrick Lamar dan Special milik juga Harry Styles Memang Best Pop Vocal Album di Grammy 2023 Penghargaan tersebut diterima Harry Styles di atas panggung Grammy Awards 2023 yang digelar di Arena, Los Angeles, Minggu 5/2/2023 waktu setempat. Dalam pidato kemenangannya, Harry Styles mengaku sangat menghormati semua artis yang berada dalam nominasi tersebut bersama dirinya. "Saya sangat terinspirasi oleh setiap artis dalam kategori ini bersama saya. Pada malam seperti malam ini, penting untuk diingat bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya 'terbaik'," kata Harry Styles. Baca juga Usai Dapat Grammy, Viola Davis Resmi Raih EGOT "Tak ada yang benar-benar terbaik dalam musik. Saya sangat bersyukur dan juga akan memberikan penghargaan ini untuk rekan kolaborasi saya," lanjut Harry Styles. Selain menang di Album Of The Year, Harry Styles dinominasikan dalam enam kategori pada Grammy Awards 2023. Dia masuk nominasi untuk Record of the Year “As It Was”, Song of the Year “As It Was”, Best Pop Solo Performance “As It Was”, Album Vokal Pop Terbaik Harry's House, dan Video Musik Terbaik “As It Was”. Baca juga Sam Smith dan Kim Petras Raih Grammy Awards 2023 Berkat Lagu Unholy Harry Styles juga menang dalam kategori Album Vokal Pop Terbaik dan juga membawakan "As It Was" pada malam puncak Grammy Awards 2023. Beberapa selebritas termasuk pemenang Grammy hadir sebagai presenter di malam penghargaan tersebut. Mereka adalah Dwayne Johnson, James Corden, Viola Davis, Shania Twain, Cardi B hingga Olivia Rodrigo. Ibu Negara AS Jill Biden juga menjadi salah satu presenter Grammy Awards 2023. Namun keseluruhan acara dipandu Trevor Noah. Congrats Album Of The Year Winner - 'Harry's House’ harry_styles GRAMMYs — Recording Academy / GRAMMYs RecordingAcad February 6, 2023 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Akhirnyadi tahun ini band asal Yogyakarta tersebut merilis album baru bertajuk Rainbow Aisle pada Februari 2020. Enggak cuma itu, Elda selaku vokalis juga mengenalkan gitaris baru Stars and Rabbit, yakni Didit Saad yang menjadi rekan satu band pada 2007 di eVo. Di Rainbow Aisle, mereka menyuguhkan warna baru.Agak basi rasanya kita terlalu panjang mengulang-ulang sekian fakta muram soal 2020. Tahun ini anjing, tak kurang, tak lebih. Ada luka batin yang menganga di hati banyak orang. Masalahnya, sosok-sosok yang bisa merawat luka tak kasat mata sedang menjadi yang amat terpukul pandemi musisi. Industri kreatif tiarap sepanjang tahun ini. Berbagai konser terpaksa dibatalkan. Konser digital belum bisa menggantikan peran festival musik dalam format biasanya. Industri musik dalam nama ternyata menolak tunduk, lalu berkukuh merilis album penuh. Redaksi VICE percaya, pertaruhan itu perlu diganjar apresiasi. Tidak akan ada yang menyalahkan musisi bila mereka cukup fokus melempar single atau maksimal mini album, mengingat keterbatasan situasi. Album-album yang lahir di tahun tidak biasa ini, seperti dugaan banyak pecinta musik, menyajikan keragaman musik Indonesia yang luar akhirnya berikrar meneruskan tradisi menyusun daftar album terbaik tahunan. Album adalah ajang musisi menampilkan gagasan yang padu. Dia bukan lagi wahana "jualan", tapi justru menjadi sarana menyajikan idealisme, visi artistik, dan misi tertentu yang mereka percaya sebagai seniman. Menghargai kerja keras musisi lewat sebuah album, lewat sebuah kaleidoskop, sama halnya menghargai visi dan idealisme mereka dalam nama kami minta terlibat dalam diskusi awal untuk menyusun daftar ini, di antaranya pegiat kebudayaan Indra Menus, pengelola label Rimauman Music Farid Amriansyah alias Rian Pelorr, musisi sekaligus penulis Rio Tantomo, serta pegiat musik asal Kota Malang, tersebut menyusun daftar terbaik versi masing-masing dengan bias personalnya, yang selanjutnya kami susun dalam tabulasi besar. Lalu, redaksi menentukan album-album yang konsisten disebut dan beririsan dari tiap kontributor. Pada akhirnya, kami memilih 10 album yang beririsan dan berulang kali masuk radar mereka, maupun pantauan redaksi VICE. Keragaman genre dan keberanian artistik menjadi bobot terbesar kurasi untuk daftar album terbaik 2020, versi redaksi tentu dimampatkan menjadi 10 besar, sebagian album yang sangat layak didengarkan khalayak ramai sedikit terpaksa menempati honorable mentions. Daftar final yang kalian baca di bawah sepenuhnya keputusan redaksi VICE, tak lagi terkait kontributor yang kami minta bantuan memperkaya seleksi awal. Namun pembaca perlu tahu, bahwa semua album yang disebut dalam artikel ini membuktikan musisi Indonesia tidak kehabisan energi menghibur kita semua, sekalipun pada tahun ini hidup tidak baik-baik kita mendukung para musisi agar dapat terus berkarya dengan jalan apapun. Bisa dengan membeli merchandise resmi, membeli rilisan fisik, menggelar donasi, atau mendengar karya mereka lewat kanal-kanal streaming resmi.*Honorable mentionsHarlan Boer - Fidelitas CintaPetra Sihombing - Semenjak InternetGoodnight Electric - MisteriaDead Vertical – XVIINIKI - MoonchildRomantic Echoes - Persembahan Dari Masa LaluMari beranjak ke sajian utama. Berikut 10 album yang menurut redaksi VICE sanggup mengantar imajinasi para pendengar sepenuhnya lepas dari belenggu 2020, menuju lembah harapan atau malah jurang kesuraman. Setidaknya, semua pihak bisa bersepakat, album-album ini punya potensi untuk terus relevan, hingga sekian tahun mendatang, sekalipun tak ada lagi pandemi Mamang Kesbor - “Album Terbaik di Tata Surya”Album ini berusaha keras meyakinkan semua orang, bila isinya cuma gimmick dan candaan yang tak perlu diseriusi. Rilis pertamanya saja di situs Pornhub. Untungnya materi yang digarap Mardial, produser berbakat asal Jakarta, bukan sekadar omong kosong, candaan garing, apalagi blunder yang tak perlu. Mamang Kesbor nama alias Mardial untuk setiap proyek yang melibatkan vokalnya sendiri, berhasil meracik musik maha lagi, dia membalut party banger itu dengan isu kekinian khas anak muda urban, seperti soal konsumsi anggur merah, Emo Night, hingga Story Instagram. Mardial merayakan euforia perkotaan secara kritis. Terdengar kocak dan jenaka, sekaligus kadang menampar pipi. Sebuah hiburan ringan, namun tetap bisa diseriusi. Saatnya semua pihak mengakui Mardial bukan cuma raja shitposting, namun juga sebagai musisi kompeten yang konsisten menghasilkan banger demi banger di kancah elektronik dan hip hop. 9/ Raja Kirik - “Rampokan”Terinspirasi dari seni Jaranan atau Jathilan, Raja Kirik memanggul corak musik yang kaya warna mulai dari avant garde, world music, noise, sampai industrial. Produksi sound-nya sangat detail dan menghunjam gendang telinga. Komposisinya, bila mendengar penjelasan Yennu Ariendra—gitaris Melancholic Bitch yang kini fokus melakoni proyek solo Raja Kirik—dibangun dari prosesi ritual, tari dan musik sampai menemukan frekuensi sebuah perjalanan transendental yang digerakan oleh sejarah perlawanan kultural, fase kesurupan, serta hibrida budaya etnik dan seni musik populer Indonesia. Rampokan tidak pernah berusaha ramah untuk telinga semua jenis pendengar. Namun, bila didengar pada momen yang tepat, album ini akan melompat dalam sukmamu, membuat siapapun terpukau pada kekayaan suara Rollfast – “Garatuba”Musisi cenderung berkarya dipengaruhi oleh situasi lingkungannya. Rollfast, band psych rock kebanggan Bali, sangat menyadari pengaruh itu, dan tanpa ragu menyalurkannya ke album kedua mereka. Rollfast meninggalkan eksplorasi rock klasik yang terpengaruh Black Sabbath seperti pada debut mereka beberapa tahun menyadari 2020 bukan tahun yang normal untuk merilis album, Rollfast menjadikan eksperimen sebagai panglima. Percobaan para personelnya bagai gerombolan yang mengurangi putaran sloki arak, lalu memperbanyak dosis mushroom. Mereka mencampurkan nada pelog dengan riff hard rock, dibumbui sedikit jazz, techno, anime, hingga jejak kraut rock di bagaikan perwujudan roh leak yang terakumulasi dari kemuakan muda-mudi Bali terhadap ekses gurita industri pariwisata, hingga maskulinitas beracun dalam tradisi Pulau Dewata. Mungkin, lebih tepat menggambarkan Garatuba sebagai manifestasi trance sembari tetap sadar pada situasi budaya dan Joe Million – “Vandal”Tidak ada beban buat Joe Million, saat merilis album ketiga yang terasa sekali diserap rapper asal Papua itu dari pengalaman hidup di Jakarta dan Bandung. Joe mengangkat lirik “sehari-hari”, yang tentu tak pernah terasa biasa saja mengingat dia mengemasnya dalam rentetan rima cerdas sekaligus yang dia narasikan ulang, misalnya terjebak kenalan keparat yang rupanya cepu aparat, efek ajaib kebanyakan konsumsi sinte, hingga retrospeksi musisi yang ingin sekali bertahan di belantara industri tapi tercekik debut albumnya, Vulgar, Joe meracik rima-rima dengan kesadaran sosial dan beragam komentar tentang Indonesia. Kini, dia melucuti ambisi serupa, tapi hasilnya justru tak kalah kritis menelanjangi problem-problem negara ini.“Kamu sudah seratus juta/Mau kau tambah berapa rupiah/Juga berapa lama/Di belakang sel tinggalkan mama,” ucapnya lugas mencatat perlakuan tidak adil yang acapkali dialami pengguna narkoba dalam track “Cepu”. Ketika belok menggali melankoli soal kampung halaman dan cita-cita, Joe pun bisa terasa amat manis, tanpa dosis sakarin berlebih, seperti yang dia tampilkan di track “Sepeda”“Verse-ku jimat khusus untuk orang gila/Yang percaya bahwa cita bisa digapai cinta/Dan untuk kesekian/Dia pergi dan vakansi bawa hanya sebagasi/Mencari letak bahagia.”Beat-beat yang diproduseri Mardial reuni setelah sebelumnya mereka kolab di “Sakaratul”, konsisten mengimbangi energi lepas Joe Million. Humor bertebaran di sana-sini, selalu ada percobaan flow, melodi, sehingga tak pernah ada satupun yang terasa seperti track generik. Album anyar dari Joe ini adalah meditasi atas problematika kehidupan urban, yang digarap dengan Sajama Cut – “GODSIGMA”Sajama Cut menemukan formula kreatif yang paling seimbang sepanjang karirnya di album ini. GODSIGMA terasa sekali dikerjakan dengan harapan punya energi lebih saat dibawakan di atas panggung. Hasilnya, album ini terasa organik, penuh melodi yang bisa membangkitkan memori terdalam di kepala pendengar. Namun capaian paling menarik dari Sajama Cut kali ini adalah lirik-liriknya yang kini mengeksplorasi bahasa Indonesia, menawarkan sarkasme, optimisme, hingga kejahilan yang terasa manusiawi. Hal itu terlihat dari lagu cinta nakal “Adegan Ranjang 1981 ❤ 1982”, atau “Kesadaran/ Pemberian Dana/ Gempa Bumi/ Panasea”.Sajama Cut, veteran kancah indie rock di Jakarta, sering disebut salah satu yang terbaik sebagai perwakilan genrenya. GODSIGMA adalah pembuktian, bahwa puja-puji tersebut tidak berlebihan. Andai tak ada pandemi, materi album ini seharusnya bisa menyulut ribuan orang melakukan air guitar FSTVLST – “Fstvlst II”Album ini bagaikan teman lama yang menyapa lagi, lalu mengingatkan kalau banyak hal mustahil senantiasa berjalan sesuai rencana. Kita tidak selalu baik-baik saja. Kadang kompromi diperlukan, serta perlu pandai-pandai memainkan pedal gas kala mengarungi tahun yang penuh chaos seperti 2020, semangat tanpa pretensi macam itu yang kita perlukan. Unit rock FSTVLST asal Yogyakarta melakukan tugasnya dengan tuntas. Liriknya tak neko-neko. Jujur. Apa adanya. Tanpa tendensi. Tema-tema yang dibahas teraba oleh indera kita, dan setelah didengarkan, akan terbenam dalam Nadin Amizah - “Selamat Ulang Tahun”Nadin lahir di awal milenium yang baru. Dia anak kandung dari abad yang penuh dengan berbagai disrupsi, sergapan teknologi, serta tudingan-tudingan miring generasi tua pada anak konon sering tak akrab dengan pengalaman. Nyatanya Selamat Ulang Tahun membuktikan materi-materinya ditulis seseorang yang telah sungguh-sungguh berkenalan dengan hidup. Surat cintanya pada sang ibu, di track “Bertaut”, akan menjadi nomor klasik bertahun-tahun ke menyajikan suaranya yang lembut sebagai fasad, untuk kemudian menikam pendengar dengan lirik-lirik yang dewasa dan menohok emosi, saking jujurnya. Kita semua dalam hidup, akan bisa merasakan kedekatan dengan kegelisahannya akan cinta, keluarga, dan persahabatan. Album pop terbaik selalu menawarkan kedalaman, selain mutunya sebagai hiburan. Nadin berhasil mencapai keseimbangan itu lewat album ini, dan menjadi perwakilan musisi yang amat jujur dari Stars and Rabbit – “Rainbow Aisle”Tidak banyak musisi berani mengubah arah musikalitas, menempuh jalan baru, dan tetap berhasil menjaga konsistensi energinya. Stars and Rabbit, lewat album ini, adalah perwakilan segelintir yang berhasil melakukannya. Elda nekat melepaskan imej folk akustik. Dibantu sobat lamanya, Didit Saad, menenteng gitar sarat riff dan distorsi, mengingatkan banyak kalangan pada album mereka saat masih memakai bendera Aisle adalah album penuh materi rock alternatif dengan basis gitar dan vokal yang lebih lepas. Seru dan menyenangkan. Kita diajak kembali ke era musik ’90-an kala Alanis, Garbage, No Doubt, dan segala band bersuara perempuan menguasai tangga lagu. Album ini adalah eskapisme dalam wujud yang Bars of Death – “Morbid Funk”Morbid Funk muncul sesaat sebelum gelombang Covid-19 menyapu Indonesia. Bars of Death secara tidak langsung menyoroti “pandemi” yang sebenarnya, wabah yang justru tidak pernah selesai di negeri tanpa vaksin ini. Seperti misalnya arogansi polisi “ nasionalisme buta “Tak Ada Garuda Di Dadaku”, sampai aneka instruksi kekerasan dari dalam barak “Pecahan Tengkorak” dan “Bait Kematian”. Pada rima yang lain, MC veteran kancah Bandung, Morgue Vanguard dan Sarkasz, dibantu DJ Evil Cutz, sekaligus merayakan pestanya sendiri untuk memberi penghormatan yang layak pada kultur funk dan hip hop, yang dapat kalian dengar sendiri di track macam “Radio Raheem”, “Buckshot Riddim”, dan “Morbid Funk”.Album ini menjadi paket yang menawan kelindan ekspresi politik ditaburi dosis humor pas lewat 9 tracks plus satu remix boombab. Menggebuki gendang telingamu bagai ayunan pentung isilop saat semangat mengganyang demonstran. Dan, seperti mengamalkan ajaran “Sekali berarti, sesudah itu mati” dari Chairil Anwar, Bars of Death langsung memutuskan bubar setelah album ini BAPAK – “Miasma Tahun Asu”Album ini adalah kulminasi tahun 2020 yang memang layak dijuluki “Asu”. Penuh dengan chaos, referensi musik yang kaya, tapi uniknya diimbangi kedalaman lirik yang penuh sensitivitas emosi kaum belia, seperti terlihat dari lirik, “Aku ingin berguna//aku bertapak di atas sentimen masa muda”.BAPAK adalah unit eksperimental hardcore yang tiap anggotanya sudah malang melintang di kancah independen, mulai dari Kareem Soenharjo lebih dikenal lewat proyek hip hop BAP, Bagas Encek Tarrkam, Alfath FLWRPIT, dan Kevin Whoosah. Tiap pengaruh pribadi melebur jadi satu, menghasilkan kolase bebunyian yang terasa alami bahkan indah, dari awal sampai akhir tidak akan lagi mempedulikan batasan genre di album ini. Kalian bebas menjulukinya punk atau noise, atau free jazz sekalipun. Karena yang pokok memang bukan lagi batasan, tapi ekspresi natural manusia saat dihadapkan pada tuntutan bertahan hidup di tengah berbagai kondisi tak Tahun Asu sukses merekam perasaan-perasaan ganjil yang muncul di sebuah tahun penuh anomali. Keseimbangan antara visi artistik unik dan energi mentah ini amat kami nantikan wujudnya di atas panggung, saat dunia semoga kembali normal.
. 400 312 375 238 150 326 160 352