WayangDalang Ki Bayu Aji PamungkasLakon Rabine Kresno Kembang Joyo Kusumo. Part 4Live Bulungan - Tayu - Pati
Solo ANTARA - Dalang senior Ki Anom Suroto mendorong perlunya pelestarian seni pewayangan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah maupun masyarakat. "Ini sudah masanya dalang milenial, jadi generasi muda harus melanjutkan pedalangan ini," katanya di sela Pementasan Wayang Climen oleh Dalang Ki Bayu Aji Pamungkas di Padepokan Ki Anom Suroto, Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo, Minggu dini hari. Ia mengatakan sukses maupun tidaknya wayang tidak bisa lepas dari tangan pemerintah. Apalagi, jika melihat sejarah, seni tradisional wayang disebarkan oleh para raja. Baca juga BPIP Sosialisasikan Pancasila Lewat Pagelaran Wayang Virtual “Lahire Bima” "Oleh karena itu, mohon sekarang pemerintah tetap ikut 'cawe-cawe' terlibat dalam menyebarkan dan melestarikan wayang. Tanpa ada dukungan dari pemerintah akan sulit," katanya. Ia mengatakan dengan pemerintah ikut terlibat dalam perkembangan seni pewayangan, masyarakat akan makin senang menjadikannya sebagai tontonan. Dengan demikian, keberadaan dalang-dalang muda juga akan makin banyak. Disinggung mengenai aksi dalang yang nekat menjual wayang dan gamelan lantaran terhimpit ekonomi akibat pandemi COVID-19, Ki Anom mengatakan merupakan keputusan masing-masing. "Itu kan individu, saya tidak bisa 'ngelekke' mengingatkan. Memang pandemi ini ujian berat bagi seniman, hampir 1,5 tahun tidak pentas. Yang penting jangan sampai merusak wayang, gamelan. Itu tidak boleh, karena itu kan bikinan empu. Kalau dirusak artinya merusak karya leluhur," katanya. Baca juga Wayang kulit untuk pertama kalinya tampil membius warga Rusia Baca juga Dalang Ki Anom Suroto meriahkan HUT Lemhanas Sementara itu, pada pementasan tersebut, salah satu pengusaha asal Kota Solo Puspo Wardoyo hadir memberikan dukungan terhadap keberlangsungan seni tradisional asal Jawa tersebut. "Saya dulu juga lulusan ASKI yang sekarang jadi ISI, tetapi sekarang memilih menjadi pengusaha. Namun demikian, itu tidak mengurangi rasa cinta saya terhadap seni tradisional wayang. Bahkan, saya salah satu pengagum Ki Anom Suroto," katanya yang pada malam tersebut ikut hadir memeriahkan perayaan ulang tahun ke-73 Ki Anom Suroto, sekaligus memberikan dukungan berupa produk makan siap cepat saji MakanKu. Ia berharap seni pewayangan terus berkembang, sehingga memunculkan dalang-dalang Aris WasitaEditor Endang Sukarelawati COPYRIGHT © ANTARA 2021
PementasanWayang Kulit Ki Dalang Bayu Aji Pamungkas dari Solo dalam rangka tasyakuran khitanan ananda Bima Sena Putra dari Ki Dalang Mangun Yuwono, Pecangak
Beritadan foto terbaru Dalang Ki Bayu Aji Pamungkas - Pagelaran Wayang Kulit Bimo Krido di Balaikota Semarang Meriah, Penonton Sampai Bersorak Kamis, 28 Oktober 2021 Cari
AgamawanIslam. Abdul Malik Fadjar, tokoh Muhammadiyah.; Abdul Karim, ulama dan Pendiri Pondok Pesantren Lirboyo; Abdul Rozak Fachruddin, mantan ketua umum Muhammadiyah; Abdul Wahab Hasbullah, ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama; Abu Bakar Ba'asyir, ulama (teroris); Achmad Chalwani, ulama dan anggota DPD.; Agoes Ali Masyhuri, ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama; Ahmad Azhar Basyir, mantan ketua umum
Pagelaranwayang kulit semalam suntuk itu menghadirkan dalang kondang Ki Bayu Aji Pamungkas yang akan membawakan lakon Bimo Krido. Lakon Bimo Krido ini mengisahkan tentang usaha para Kurawa untuk mempertahankan Negara Astinapura. Karena tidak tercapai perdamaian, terjadi perang dengan Bima dan Kresna. . 43 105 69 325 369 253 77 162

biografi dalang ki bayu aji pamungkas